Memahami kebijakan bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Arqam merupakan hal yang penting bagi para santri yang ingin mendalami ilmu agama. Kebijakan bahasa Arab di pesantren ini adalah salah satu upaya untuk memperkuat pemahaman terhadap ajaran Islam yang autentik.
Menurut KH. Ahmad Musthofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus, beliau menyatakan bahwa penggunaan bahasa Arab adalah kunci utama dalam memahami ajaran Islam secara mendalam. Dalam sebuah wawancara, beliau mengungkapkan, “Bahasa Arab adalah bahasa Al-Quran, sehingga mempelajarinya akan membantu kita untuk lebih dekat dengan kitab suci dan memahami ajaran agama dengan lebih baik.”
Di Pondok Pesantren Darul Arqam, kebijakan bahasa Arab tidak hanya berlaku di kelas-kelas pengajian, namun juga dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar para santri terbiasa menggunakan bahasa Arab dalam berkomunikasi sehari-hari sehingga semakin terampil dalam memahami teks-teks agama.
Menurut Ustadz Abdul Aziz, salah satu pengajar di pesantren tersebut, kebijakan bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Arqam bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dalam memahami ajaran Islam. Beliau menambahkan, “Dengan menguasai bahasa Arab, para santri dapat lebih mudah memahami kitab suci Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah.”
Dalam konteks ini, pemahaman terhadap kebijakan bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Arqam menjadi kunci keberhasilan para santri dalam mendalami ilmu agama. Dukungan dari para pengajar dan pimpinan pesantren juga menjadi faktor penting dalam menyukseskan implementasi kebijakan tersebut.