Menelusuri pendidikan agama di Pondok Pesantren Darul Arqam memang merupakan pengalaman yang menarik. Pondok pesantren ini terkenal dengan tradisi dan inovasi dalam pendidikan agama Islam.

Sejak didirikan oleh KH. Ahmad Jalaluddin pada tahun 1985, Pondok Pesantren Darul Arqam telah menjadi tempat yang menjadi rujukan bagi para santri dalam mengeksplorasi ilmu agama. Menurut KH. Ahmad Jalaluddin, “Pendidikan agama di pondok pesantren haruslah menggabungkan antara tradisi dan inovasi agar santri dapat berkembang secara holistik.”

Salah satu tradisi yang tetap dijaga di Pondok Pesantren Darul Arqam adalah metode pengajaran kitab kuning secara klasik. Menurut Ustadz Ahmad Zaini, seorang pengajar di pondok pesantren tersebut, “Meskipun kita terus berinovasi dalam pendekatan pengajaran, namun tetap penting untuk menjaga tradisi pengajaran kitab kuning agar warisan ilmu para ulama terdahulu tetap terjaga.”

Namun demikian, Pondok Pesantren Darul Arqam juga tidak ragu untuk melakukan inovasi dalam pendidikan agama. Misalnya, penggunaan teknologi dalam pengajaran seperti penggunaan multimedia untuk mempermudah pemahaman santri terhadap materi pelajaran. Menurut Ustadzah Nurul Hidayah, “Kita harus terus berinovasi agar pendidikan agama di pondok pesantren tetap relevan dengan perkembangan zaman.”

Menelusuri pendidikan agama di Pondok Pesantren Darul Arqam memang memberikan gambaran tentang bagaimana tradisi dan inovasi dapat saling melengkapi. Dengan tetap menjaga tradisi pengajaran kitab kuning sekaligus melakukan inovasi dalam pendekatan pengajaran, Pondok Pesantren Darul Arqam terus menjadi pusat pendidikan agama yang berkualitas.